Harumkan Indonesia dengan Percantik Kartini Lain

Kamis, 23 April 2015 - 08:11 WIB
Harumkan Indonesia dengan...
Harumkan Indonesia dengan Percantik Kartini Lain
A A A
RADEN Ajeng Kartini merupakan pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala citacita, tekad, dan perbuatannya.

Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi Waktu terus berlalu, namun Kartini masih menjadi inspirasi dalam lahirnya Kartini-Kartini baru pada masa yang berbeda.

Dengan semangat yang sama tapi di bidang lain, salah satunya adalah Martha Tilaar yang berupaya mengharumkan nama Indonesia dengan mempercantik Kartini-Kartini lainnya. Martha Tilaar memulai usaha di bidang kecantikan dengan cukup susah payah, selain keterbatasan dana dan fasilitas, juga harus melawan arus. Saat itu akhir 1960-an, sebagian masyarakat Indonesia menginginkan orde baru, semangat baru. Sementara Martha Tilaar yang baru pulang dari Amerika Serikat (AS) justru ingin menggali kearifan dan budaya lokal agar bisa go global .

“Itu melawan arus orang kita yang inginnya serba-high tech dan Western minded semua. Kosmetik dari Prancis, London, pokoknya semua yang dari luar negeri dianggap yang terbaik. Kalau dari Indonesia dianggap kampungan,” tuturnya. Dia bertekad mempercantik perempuan Indonesia dengan dasar tiga kekayaan alam, yaitu tanaman obat, kosmetika, dan aroma terapi (TOKA).

Semula banyak yang meragukan, tetapi dengan spirit dan dorongan dari suami dan keluarga, dia bisa membuka usaha perawatan kecantikan di garasi rumahnya di Jalan Kusumaatmadja, Jakarta. Berbekal lisensi ahli kecantikan dari Amerika, orang mulai berdatangan untuk perawatan di salonnya. Kesempatan besar datang manakala dia mendapatkan tawaran kerja sama dari Theresia Harsini Setiady yang merupakan salah satu petinggi PT Kalbe Farma.

Dia ditawari kerja sama dalam pengembangan produk kosmetik miliknya dengan bantuan proses produksi dari perusahaan farmasi besar tersebut dalam bentuk sebuah perusahaan bernama PT Martina Berto. Bak gayung bersambut, jadilah dia menjalin kerja sama tersebut. Setelah berjalan selama beberapa tahun pengembangan, beberapa produk Sariayu Martha Tilaar mendapatkan respons yang luar biasa dari para konsumen lokal.

Dan, dengan sentuhan kreativitasnya, Martha mengambil tema kecantikan alami dari tiap daerah di Indonesia sehingga menjadi keunikan tersendiri dari produk-produk Sariayu Martha Tilaar. Dari sinilah kerajaan bisnis kosmetik Martha Tilaar mulai tumbuh. Setelah beberapa tahun, PT Martina Berto yang dulunya merupakan usaha kerja sama dengan pihak Kalbe Farma, kini telah menjadi hak milik pribadi Martha di bawah bendera Martha Tilaar Group.

Tidak hanya perusahaan kosmetik besar tersebut, Martha Tilaar Group juga telah mengakuisisi beberapa perusahaan lain yang masih dalam bidang yang sama, di antaranya PT Tiara Permata, Aromatic Oil of Java Martha Tilaar, Dewi Sri Spa Martha Tilaar, Biokos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Berto Martha Tilaar, dan Jamu Garden Martha Tilaar. Saat ini hampir jarang orang yang tidak mengenal produk-produk Martha Tilaar.

Bahkan, produk beliau sudah diperjualbelikan di dunia. Salah satu keunikan beliau yang membedakan dari yang lain adalah komitmennya yang tetap mencintai produk dalam negeri dalam menciptakan kemandirian bangsa, terutama di bidang jamu dan kosmetika. Dalam setiap produk kosmetik yang dibuatnya, Martha Tilaar selalu menyematkan unsur budaya ke dalamnya.

Misalnya saat pertama dia meluncurkan produk kosmetik dengan tema Senaj di Sriwedari. Hal ini membuat produk Martha Tilaar langsung dikenal luas. Sejak itu Martha Tilaar selalu menyematkan unsur nama dan budaya daerah tertentu dalam penciptaan tren warna di setiap kosmetiknya. Perjalanan bisnis Martha Tilaar memang tidak selalu mulus. Namun, beliau pantang menyerah. Persaingan bisnis kosmetik yang begitu ketat, terutama saat ini, membuat Martha Tilaar harus pintar dalam menciptakan kreativitas baru pada produkproduknya.

Memang ada satu hal yang masih tertanam di masyarakat Indonesia sampai saat ini, yaitu kecenderungan untuk memilih kosmetik asing untuk kecantikan dan obat konvensional untuk pengobatan. Hal ini menjadi tantangan baru bagi Martha Tilaar. Salah satu hal yang bisa ia lakukan saat ini adalah, memberikan informasi bahwa saat ini Martha Tilaar dan produk unggulannya, Sari Ayu, telah masuk dalam perdagangan bebas kosmetika dunia. Kisah perjuangan Martha Tilaar dari nol membuat Kartini-Kartini lainnya patut meneladaninya.

Kekuatan tekad untuk menggebrak tantangan yang ada, adalah inspirasi untuk siapa pun Kartini yang akan datang, bahwa siapa pun yang mau berusaha dan berjuang, dialah Kartini yang sebenarnya.

Hermansah/ dari berbagai sumber
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0707 seconds (0.1#10.140)